Hi, sebelum memulai tutorial ini pastikan kamu sudah pernah melakukan hal-hal berikut:
- Membaca artikel Memahami Chatbot Dalam 5 Menit
- Mencoba tutorial Membuat Chatbot Telegram Dalam 5 Menit
- Mencoba tutorial Membuat Chatbot Web Dalam 3 Menit
Ok, lanjut ya! Supaya chatbot yang kita buat terasa sedikit seperti manusia atau lebih natural, kita harus menambahkan kemampuan berkomunikasinya. Di Dialogflow kita dapat melakukan hal tersebut dengan menambah daftar intent dan respon.
Apa itu intent? intent adalah mengetahui maksud dari suatu kalimat, dimana ini adalah salah satu output dari Natural Language Processing atau NLP. NLP akan mengekstrak bahasa natural manusia misal Bahasa Indonesia, sehingga dapat dipahami oleh program. Setiap agent di Dialogflow memiliki satu atau lebih intent yang didesain untuk menanggapi percakapan. Berikut ilustrasinya:
Nah, kamu paham ga ketika melihat ilustrasi diatas? itulah fungsi dari NLP. Ketika suatu kalimat diterjemahkan oleh NLP, untuk mencari maksud dari suatu kalimat, NLP akan mengeluarkan output berupa nama intent, entity dan contextnya.
Gampangnya begini, intent itu “apa sih yang dimaksud” lawan bicara kita. Lalu entity itu adalah item-item atau benda apa saja yang terkandung dalam kalimatnya. Dan yang lebih canggihnya adalah mengetahui konteks pembicaraan. Contoh diatas konteksnya adalah “makan”.
Layaknya seperti kita sedang ngobrol dengan teman kita. Lawan bicara kita harus paham apa yang kita maksud kan. NLP ini didesain untuk memahami apa yang kita ucapkan, apa yang kita tulis. Sehingga bisa merespon dengan sesuai.
Lalu apa hubunganya output dari NLP tersebut dengan pemograman, sederhanya begini:
if intent = 'eat-something' AND context = 'makan' then lakukan(entity) endif
Penggalan pseudo-code diatas hanya untuk menunjukan bahwa output dari NLP itu nanti bisa menjadi parameter yang dapat dipadukan dengan logic di dalam bahasa pemograman. KEBAYANG KAN! 🙂
Secara teknis proses pengenalan inten di Dialogflow adalah sebagai berikut:
Intent dasar ini terdiri dari beberapa proses yaitu
- User mengirim pesan ke agent
- Agent akan mencari frase atau ekspresi kata yang sesuai di dalam daftar intent
- – Dialogflow akan menguji apakah frase atau ekspresi kata cocok
- – Jika cocok maka jika ada action yang sudah didefine dan parameters yang sudah didefine maka Dialogflow akan memprosesnya (ini akan dibahas lebih lanjut di tutorial yang lain)
- Setelah menemukan intent yang cocok, makan response akan diberikan
Baik, kita lanjut dulu ke import intent untuk melihat daftar intent yang sudah ada. Download file nya disini https://freddy.pw/wp-content/uploads/2019/09/Jengkelin.zip
Buka Dialogflow console, lalu buka chatbot yang sudah pernah kamu buat sebelumnya. Ikuti langkah-langkah pada gambar berikut:
- Pilih file yang sudah didownload sebelumnya
- Ketika IMPORT untuk konfirmasi
- Lalu klik tombol import dan tunggu beberapa saat
Setelah berhasil mengimport file tersebut, maka buka halaman intents dan kamu akan melihat daftar intents yang cukup banyak. Sekarang kamu bisa coba melalui simulator disebelah kanan, coba ketikan “berapa umur kamu?”
Setelah mengimport file tersebut chatbot kamu sekarang sedikit lebih pintar 🙂, coba saja berinteraksi dengan pertanyaan yang ada di dalam daftar intent, kamu bisa coba buka satu-satu intentnya untuk melihat berbagai jenis pertanyaan umum yang dapat di respon oleh chatbot.
Dengan mempelajari daftar intent tersebut, tentunya kamu bisa menirunya untuk membuat daftar intent baru, jadi waktu belajar kamu lebih cepat kan. Gunakan metode ATM alias Amati Tiru Modifikasi 🙂
Semoga bermanfaat 🙂 jangan sampai ketinggalan informasi lainnya mengenai chatbot. Follow twitter @FredEatWorld dan add Facebook freddy.mu.522